Mario Maurer, Akting Engga Cuma Jual Tampang


 

Dengan wajah super cute, mata menawan dan bibir seksi, enggak heran kalau Mario Maurer jadi idola di negerinya, Thailand. Penggemarnya pun enggak cuma remaja putri aja, tapi juga anak-anak sampai wanita dewasa. Kaum cowok enggak sedikit  pula yang ngefans sama Mario. Sihir aktor kelahiran Bangkok, 4 Desember 1988 ini bukan semata-mata wajah cakep dan body keren, tapi bakat akting yang dimilikinya membuktikan kalau Mario enggak sekadar pretty face!


Mengawali karir di usia 16 tahun, saat itu Mario ditawari jadi model dan bintang video klip. Sutradara Chukiat Sakweerakul kepincut dengan performa dan penampilan fisik Mario. Dia lalu menawari cowok blasteran Jerman-China-Thailand tersebut untuk membintangi film besutannya bertajuk The Love of Siam. Mario kebagian jadi tokoh bernama Tong, pemuda gay yang diam-diam mencintai sahabat lelakinya sejak kecil.

Film yang meraih banyak pujian itu memberinya penghargaan dan popularitas instan yang enggak pernah dibayangkan sebelumnya. Film ini menjadikannya Aktor Terbaik kategori Film Asia Selatan di Festival Film Internasional Cinemanila ke 10. Banyak yang memuji aktingnya yang mature. Mario berhasil menjadi Tong yang tenang, meski berbagai masalah mendera-nya. Hasilnya, dia menang sebagai Aktor Terbaik di ajang Starpic Thai Films Awards dan juga dinominasikan di Bangkok Critics Assembly Award dan Star Entertainment Awards. Yay!

Mario layak mendapat itu semua, pasalnya dia total banget mengerahkan seluruh kemampuan aktingnya. Mario juga enggak segan-segan melakoni adegan ciuman dengan lawan mainnya, aktor Witwisit Hirunwongkul. Meski awalnya dia nervous banget. “Ya, jelas guguplah. Soalnya aku enggak pernah mencium cowok, kan. Dan berciuman (dengan cowok) bukan hal yang kamu lakukan setiap hari,” katanya saat ditanya soal adegan ciuman dengan sesama jenis.

Main Film demi Ekonomi Keluarga

  Mario kemudian terlibat dalam proyek akting bertajuk Friendships di tahun 2008. Film besutan sutradara Chatchai Naksuriya itu mengambil setting tahun 1983. Mario berperan jadi pelajar tingkat 12, adu akting dengan aktris Apinya Sakuljaroensuk. Di tahun yang sama dia juga membintangi film 4 Romance arahan sutradara Rashane Limtrakul. Mario  melanjutkan eksistensi di tahun berikutnya dengan film horor komedi, Rahtree Reborn. Serial TV perdananya, Autumn Destiny tayang pada Januari 2010 di stasiun TV Thailand, ch9. April 2010, Mario juga kembali jadi perhatian publik saat film Saranai Sip diputar di bioskop. Film itu berhasil membuat kesan dengan perolehan 70 Juta Bath (sekitar Rp. 21 Miliar) di minggu pertama sejak dirilis.


Mario kemudian terlibat dalam proyek akting bertajuk Friendships di tahun 2008. Film besutan sutradara Chatchai Naksuriya itu mengambil setting tahun 1983. Mario berperan jadi pelajar tingkat 12, adu akting dengan aktris Apinya Sakuljaroensuk. Di tahun yang sama dia juga membintangi film 4 Romance arahan sutradara Rashane Limtrakul. Mario  melanjutkan eksistensi di tahun berikutnya dengan film horor komedi, Rahtree Reborn. Serial TV perdananya, Autumn Destiny tayang pada Januari 2010 di stasiun TV Thailand, ch9. April 2010, Mario juga kembali jadi perhatian publik saat film Saranai Sip diputar di bioskop. Film itu berhasil membuat kesan dengan perolehan 70 Juta Bath (sekitar Rp. 21 Miliar) di minggu pertama sejak dirilis.

Masih dalam rangkaian proyek aktingnya, Mario membintangi film bergenre komedi romantik A Crazy Thing Called Love pada bulan Agustus di tahun yang sama. Melihat sukses karir yang digenggamnya sekarang, siapa sangka kalau dulu Mario sama sekali enggak berniat untuk jadi bintang film. “Aku enggak mau melakukannya. Berakting enggak ada dalam daftar pekerjaan yang ingin kulakukan,” katanya. Rupanya Mario memutuskan mau bermain film karena yakin kalau itu akan memberinya banyak kesempatan emas, salah satunya punya banyak uang untuk membantu keluarganya. Tapi sekarang, Mario malah
jatuh cinta sama dunia akting dan berharap bisa menembus Hollywood.

Suka Musik Hip-hop dan Kegiatan Amal
Selain berkecimpung di dunia akting, Mario juga tertarik banget pada musik. Bersama kakak laki-lakinya, Marco, mereka bekerja sama membentuk duo hip-hop “PsyCho & Lil’Mario”. Keduanya merilis debut PsyCho & Lil’ Mario: Dem Crazy Boyz pada 31 Oktober 2007. Mario sendiri mulai senang mendengarkan musik hip-hop saat usianya 12 tahun. Dia ngefans banget sama rapper Joey Boy, Dajim, 2Pac T.I dan LL Cool J. Meski udah ngeluarin album, tapi Mario enggan menyebut dirinya sebagai penyanyi.  “Itu cuma senang-senang aja kok. Aku tahu siapa diriku, pastinya aku bukan seorang penyanyi. Menjadi penyanyi bukanlah impianku.”
Jago akting iya, nyanyi juga oke. Formula jadi seorang bintang memang  ada dalam diri Mario. Meski multi talenta dan populer, tapi Mario dikenal sangat down to earth. Dia suka ba-nget sama kegiatan amal. Mario dengan sukarela jadi volunteer untuk mencari dana bagi anak yatim piatu. “Aku akan memeluk siapa saja, enggak peduli gay atau straight, tua atau muda, selama mereka mau menyumbang untuk amal,” katanya sambil tersenyum manis. Nah, sekarang udah tahu gimana cara merebut hati Mario Maurer, kan?

Putus Setelah 7 Tahun Pacaran
Karena memerankan gay di The Love of Siam, banyak yang menyangka kalau Mario juga penyuka sesama jenis. Tapi, pacar Mario ternyata cewek tuh! Namanya Gubgib Sumontip Leuangthai penyanyi dari grup Baby Booty. Gubgib dipacarinya sejak tahun 2004. Keduanya udah saling kenal sejak sekolah. Namun kisah cinta mereka kandas. Pada 8 Februari 2011, Mario dan Gubgib mengumumkan perpisahan mereka secara resmi. Alasannya karena hubungan tersebut enggak mengalami kemajuan seperti yang diharapkan alias jalan di tempat. Sebenarnya mereka hanya berpacaran selama 4 tahun, namun baik Mario dan Gibgub enggan mengakhiri hubungan tersebut dan melanjutkannya sebagai sahabat. Keduanya juga menepis rumor yang mengatakan ada pihak ketiga yang jadi pengacau.

Rupanya statement Mario yang menganggap Gibgub hanya teman biasa membuat kecewa penggemarnya. Para Thai netizens mengkritik Mario dan menganggap aktor bernama asli Nuttavut Maurer itu enggak gentle karena mengeluarkan pernyataan itu. Mario sendiri menanggapi kritik itu dengan santai. “Aku ingin semua orang tetap tenang. Ini adalah masalah kami berdua, aku enggak mau orang lain merasa kecewa karena masalah kami.Suatu hari mungkin akan jadi lebih baik, tapi aku kan enggak bisa membaca masa depan,” ungkapnya. Meski sudah putus, namun Mario dan Gibgub mengaku masih sering jalan bareng. “Kami masih sering ngobrol. Aku enggak pernah mengatakan kalau kami berhenti saling menyapa dan bertemu. Gib adalah sahabat tercintaku, kami sudah saling kenal sejak kecil.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "Mario Maurer, Akting Engga Cuma Jual Tampang"

  1. agatha 3 says:
    13 Juli 2014 pukul 23.38

    Oh oh mario dermawan sekali dirimu. . Membuatku semakin cinta.
    Btw sekarang pacarnya mario siapa iah. Semoga tidak akan pernah balikan lagi ama tante gubgib deh.

Posting Komentar